(Sekilas
Lugas Jemaat GPM Serili )
Oleh: Pdt. M. O. Tapilouw, S.Si
Pengantar
Catatan ‘memori pelayanan’ ini merupakan sajian tentang tugas pelayanan
yang dijalani bersama warga jemaat GPM Serili sejak 22 Pebruari 2005 s.d mutasi
tanggal,3 Maret 2011 dan disusun dalam bentuk yang sangat sederhana dan singkat.
Memori Pelayanan ini memuat beberapa catatan diantaranya: 1) Letak Geografis
Jemaat, 2) Pertumbuhan dan Perkembangan, 3) Melayani sejak 22 Pebruari s.d
Mutasi tanggal 3 Maret 2011, Curahan
Kasih Tuhan (sebuah perenungan), Penutup/Ucapan
Terima Kasih dan Lampiran-lampiran . Semoga bermanfaat.
1.
Letak Geografis
Jemaat GPM Serili terletak
dibagian Utara Pulau Marsela. Secara administratif
Pemerintahan – Serili berada dikawasan Kecamatan Babar Timur – Kabupaten Maluku
Barat Daya – Propinsi Maluku. Untuk ke
Serili dari pusat Kecamatan menggunakan sarana transportasi motor laut,
demikian juga sebaliknya dari Serili menuju Kecamatan Babar Barat dimana
terdapat Pusat Klasis GPM Pulau-pulau Babar.
Untuk mengetahui
lebih jelas batas wilayah pelayanan jemaat Serili dapat dilihat pada lampiran Peta Pelayanan.
Di Desa /Jemaat Serili hanya
terdapat satu komunitas agama yakni ‘Agama Kristen Protestan’ yang merupakan
wilayah pelayanan Gereja Protestan Maluku; demikian juga 9 (Sembilan) desa dan
1 (satu) dusun lainnya di Pulau Marsela.
Hingga tanggal 3 Maret 2011 – Jumlah
KK sebanyak 75 KK. Jumlah jiwa seluruh warga Jemaat GPM Serili sebanyak 280
Jiwa (laki-laki 126 Orang/Perempuan 154 Orang)
Jumlah Penduduk/ Warga Jemaat Serili sebagaimana digambarkan diatas,
adalah penduduk/warga jemaat yang saat ini menetap di dalam Desa/Jemaat yang mobilitasnya
tinggi, karena sering melakukan perjalanan keluar desa/jemaat ke kota-kota
lainnya seperti Saumlaki , Tual, Dobo dan Ambon dikarenakan tuntutan Ekonomi,
pendidikan, dll.
2.
Pertumbuhan dan Perkembangan
Serili adalah salah satu Jemaat di Pulau Marsela, yang telah menerima
Injil Yesus Kristus sejak tahun 1918 oleh Penginjil Hein Roberth de Fretes,
yang melayani sejak Tahun 1918 s.d 1924, di masa pelayanan Penginjil Hein
Roberth de Fretes di lakukannya baptisan pertama bagi 380 orang “generasi sebelumnya”:
dari SARESI
sampai LELYARI, membawa keluar dari kegelapan menuju Terang Kristus
sejak 11 Mei 1919 yang kemudian ditetapkan sebagai HUT Jemaat GPM Serili. (Copyright ©
1919 Buku Daftar Permandian RESSORT
MOLUKKEN der Protestantsche Kerk van Ned Indie” Jemaat Serili”)
Dalam pertumbuhan dan perkembangannya; Jemaat ini telah mengalami sentuhan
pelayanan dan kesaksiaannya selama kurang lebih 91 Tahun sampai saat ini Pebruari
2011; Keberadaan jemaat ini, terpelihara dengan baik lewat partisipasi penuh
dari seluruh warga jemaat, dukungan Majelis Jemaat, Badan Pekerja Klasis
Pulau-pulau Babar, juga Majelis Pekerja Harian Sinode GPM yang menempatkan
Penginjil dan atau Pendeta di Jemaat ini.
Dalam masa pertumbuhannya, Jemaat ini telah dilayani oleh Penginjil/Pendeta
sebanyak 18 Orang – termasuk kehadiran dua Vikaris yang menjalani masa
vikariatnya (Vikaris Leonard Polnaya , S.Th Tahun
1995 & Helky Brando Veerman Tahun
2005).
NAMA-NAMA PENGINJIL/PENDETA SELAMA MELAYANI
DI JEMAAT SERILI (Tahun 1918-2011)
1.
|
Penginjil
|
:
|
Hein
Roberth de Fretes
|
1918-1924
|
2.
|
Penginjil
|
:
|
Jonathan
Berhitu
|
1924-1925
|
3.
|
Penginjil
|
:
|
Arnold
Tomasoa
|
1926-1932
|
4.
|
Penginjil
|
:
|
Eduard
Lessy
|
1933-1934
|
5.
|
Penginjil
|
:
|
Johanis
Ulorlo
|
1934-1935
|
6.
|
Penginjil
|
:
|
Costantinus
Umkeketuny
|
1935-1936
|
7.
|
Penginjil
|
:
|
Willem
Berhitu
|
1936-1937
|
8.
|
Penginjil
|
:
|
Fredek
Pesireron
|
1938-1941
|
9.
|
Penginjil
|
:
|
Thomas
Hetaria
|
1943-1944
|
10.
|
Penginjil
|
:
|
Jakob
Erupley
|
1945-1946
|
11.
|
Penginjil
|
:
|
Yan
Gaspers
|
1947-1948
|
12.
|
Penginjil
|
:
|
Hermanus
Uniwaly
|
1950-1951
|
13.
|
Penginjil
|
:
|
Nikolas
Ubleeu
|
1953-1959
|
14.
|
Penginjil
|
:
|
Costantinus
Bulohroy
|
1962-1969
|
15.
|
Penginjil
|
:
|
Dortheis
Famney
|
1977-1985
|
16.
|
Pendeta
|
:
|
Leonard
Polnaya, S.Th
|
1996-2003
|
17.
|
Pendeta
|
:
|
Yan
Hattu, S.Th
|
2003-2005
|
18.
|
Pendeta
|
:
|
Marthin.
O. Tapilouw, S.Si
|
2005-2011
|
Data Jemaat:1919-2011
3.
Melayani di Jemaat GPM Serili Sejak 22
Pebruari 2005 s.d Mutasi Tanggal 03 Maret 2011:
Dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab pelayanan, kesaksian dan pembinaan umat –
Sejak di SK-kan oleh BPH Sinode GPM untuk melaksanakan Tugas Kependetaan (Jemaat Pertama Bertugas); Buka kerja di
Jemaat GPM Serili Tanggal 22 Pebruari 2005: Serah teriman Ketua Majelis Jemaat
dari Pdt. Yan Hattu, S.Th kepada saya
:Pdt. Marthin Okterlians Tapilouw, S.Si,
yang pada waktu itu disaksikan oleh BPK P.p Babar Pdt.Ny.S.Bebena/T,Sm.Th .
Tentunya
selama kurang lebih 6 (enam) Tahun melayani di Jemaat GPM Serili, diperhadapkan
dengan berbagai kenyataan pelayanan yang turut mendidik dan membentuk jati diri sebagai pelayan Tuhan yang harus
mengenal, memahami dan merasakan seluruh keberadaan kawanan domba gembalaan
Allah yang dilayani, untuk kemudian lebih siap menghadapi tantangan-tantangan
pelayanan selanjutnya.
Berikut ini
beberapa catatan singkat selama melaksanakan tugas pelayanan:
v Pelayanan
Baptisan Kudus, Sidi dan Nikah:
Hingga
mengakhiri tugas di jemaat GPM Serili; Telah melakukan Baptisan Kudus kepada 56
Orang Anak, Sidi 12 Orang dan Nikah 5 Pasangan. Pelayanan yang sama dilakukan
juga di Jemaat GPM BULAT dan Jemaat GPM ILMAS karena tidak ada pendeta sejak Tahun 2008-2010 yang pada waktu
itu melakukan pelayanan bergilir (Perjamuan Kudus) dengan Pdt. K.Mosse S.Th
(Ketua Majelis Jemaat GPM Latalola Besar) pada dua jemaat tersebut.
v Pelayanan,
Kesaksian dan Pembinaan:
Tugas
pelayanan, kesaksian dan pembinaan umat di jemaat; tentu diperhadapkan dengan
berbagai tantangan; diantaranya Daya dukung warga jemaat, perangkat pelayan,
juga Pemerintah Desa dan atau pemangku adat.
Kondisi
Rill Jemaat, sejak 22 Pebruari 2002 s.d. Mutasi, terus berada pada
tingkat-tingkat perubahan ke arah yang lebih baik (Unit-unit pelayanan, wadah-wadah pelayanan, pribadi dan keluarga).
Meskipun
begitu, satu hal yang masih menjadi ‘Pekerjaan Rumah’ bagi Majelis Jemaat adalah
ketentuan-ketentuan adat yang berlaku di jemaat, yang turut mempengaruhi cara
berpikir serta pola tindak dalam pengambilan keputusan untuk ‘memutuskan perkara’ dari sisi adatis
sebab kenyataannya banyak persoalan yang diselesaikan dengan aturan adat – sering
tidak menyelesaikan persoalan; salah satunya “Perceraian Adat” bagi pasangan
yang sudah nikah Gereja maupun tercatat pada catatan sipil, dan hal ini cukup
menyulitkan Majelis Jemaat dalam melakukan tindakan-tindakan pastoral, upaya
penyatuan keluarga dll.
v Perubahan
Wilayah Pelayanan:
Jemaat GPM
Serili, dalam perkembangannya, diperhadapkan dengan Lokasi pemukiman Awal, yang
sudah tidak bisa menampung dinamika pertumbuhan masyarakat dari segi
infrastruktur – sarana umum, pembangunan rumah-rumah penduduk dan lainnya.
Salah satu program Desa untuk menjawab kebutuhan masyarakat tersebut
adalah Program Perluasan Desa yang dibahas juga dalam Persidangan Jemaat –
Sehingga Tahun 2004 di dimotori oleh Pemerintah Desa yang pada waktu itu Alm.
A.O.Herwawan menjabat sebagai Kepala Desa,
Pdt. Yan Hattu S.Th Sebagai Ketua Majelis Jemaat bersama seluruh
komponen dalam Jemaat dan Desa melakukan pembongkaran lahan di sebelah Utara (±2 Km dari lokasi pemukiman
awal (bagian selatan).
Pembongkaran
dan pemberisihan Lokasi Perluasan Desa/Jemaat masih berlanjut hingga serah
terima tugas dengan Pdt. Yan Hattu, S.Th tanggal, 22 Perbruari 2005.
Tepatnya Tanggal 25 Maret 2005, dimulainya proses pembongkaran
Rumah-Rumah Penduduk bagi warga jemaat/desa yang akan pindah ke lokasi
perluasan. Pembangunan rumah-rumah penduduk/warga jemaat dimulai dari tanggal 1
April 2005 dan Tanggal 10 April 2005
Pdt.M.OTapilouw bersama Majelis Jemaat mendoakan 2 KK pertama (Kel.Yakonias
Emray – Kel. Yusmina Famney)untuk menempati rumah di lokasi Perluasan.
Sebagaimana wilayah Pelayanan
Jemaat yang telah mengalami perubahan pasca perluasan Desa; Tanggal 16 Maret
2006 di lakukan rapat penentuan Lokasi Pembangunan Gedung Gereja Baru. Mengingat
kontradiksi yang terjadi dalam jemaat, maka Pdt. M.O.Tapilouw sebagai Ketua
Majelis Jemaat dipercayakan untuk menentukan Lokasi dan Lokasi yang ditentukan
adalah di Pemukiman Baru (Tanjung) kemudian pada Tanggal, 2 Desember 2008
dilakukan peletakan batu pertama dan pemancangan ‘Tiang Bermula’ gedung gereja
baru (BK) oleh Ketua Klasis P.p.Babar, Pdt. Max Syauta, S.Th.
Kelanjutannya, pada Sidang ke 18 Jemaat GPM Serili (Senin, 5 Maret
2007) secara resmi di tetapkan 2 unit Pelayanan di Pemukiman awal/Pusat
Jemaat/Desa (unit Nazareth- Efrata/Sektor Maranatha) dan 2 Unit pelayanan di
Pemukiman baru (Unit Getsemani – Yerikho/Sektor Imanuel) hingga sekarang.
v Perkembangan
Keuangan Gereja Di Jemaat: Mempedomani Keputusan Sidang Jemaat dari
Tahun 2005 (Sidang Jemaat ke-17) s.d Tahun 2010( Sidang Jemaat ke 22) Penetapan
Dan Realisasi Keuangan; dapat dirinci
sebagai berikut:
1. Sidang
Ke 17 Jemaat GPM Serili (13-14 Maret 2005). Realisasi Pendapatan Tahun 2004 Rp. 11.000.000,-.Penetapan Anggaran
Tahun 2005 Rp.25.164.300,-
2. Sidang
ke 18 Jemaat GPM Serili (22-23 Januari 2006). Realisasi Pendapatan Tahun 2005
Rp. 17.307.300 – Realisasi Belanja Sebesar Rp.13.083.400,-
3. Sidang
ke 19 Jemaat GPM Serili ( Tahun 2007) Dianggarkan 26.015.900,- Realisasi Pendapatan Sebesar Rp.
28.109.500,- Realisasi Belanja sebesar Rp. 22.775.500,-
4. Sidang
ke 20 Jemaat GPM Serili, (26-27 Maret 2008) Penetapan Rp.33.266.000,- Realisasi
Pendapatan Tahun 2009 Rp.35.175.000,- Realisasi Anggaran Belanja Tahun 2009 Rp.
31.912.000,- Realisasi UKP Tahun 2009: 3.574.000,- Saldo Akhir Tahun 2009
Rp.3.263.000,-
5.
Sidang ke-21 Jemaat GPM Serili, (15-16
April 2010) Penetapan Rp. 50.000,000,- Realisasi Total Pendapatan Rp. 39.089.500 , Total
Belanja. Rp.31.635.800,- dengan perincian:
·
Pendapatan
Murni Rp. 30.914.000,-
·
Belanja
Murni Rp. 23.460.300,-
·
Urusan
Kas Dan Perhitungan Rp.
8.175.500,-
·
Saldo
Kas 31 Desember 2010 Rp. 7.453.700,-
v Pembangunan
Sarana Infra Struktur: Selama melaksanakan Tugas ; berkaitan dengan
poin ini, bersama Majelis Jemaat dan Warga jemaat telah membangun: (1). Gedung
Gereja Baru (BK) di lokasi Perluasan Desa/jemaat sejak 22 Desember 2008 masih
dalam taraf membangun, (2). Gedung Patori Jemaat yang di bangun 2 tahap (Tahap
pertama dibangun sejak tahun 2009 telah selesai) Tahap kedua pembongkaran
Bangunan Pastori lama telah dilaksanakan pada Tanggal 8 Januari 2011 sementara
dalam tahap membangun.
v Angka
Kelahiran dan Kematian: Selama melaksanakan Tugas:
1. Terjadi penambahan anggota jemaat (kelahiran) 50 orang anak
(Laki-laki:25 – Perempuan 25).
2. Kematian: 12 Orang (3 Orang
Anak/balita, 9 orang dewasa dan usia lanjut didalamnya ; 1 orang Majelis Jemaat
(alm. Wilhelmus Lewier), 1 orang tuagama (alm. Menaze Emray), Kepala Desa.
(alm.A.O.Herwawan), dan Ketua Adat/Saniri Negeri (alm. E. Herwawan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar